Tuesday, 28 July 2015

Bahagian Ketiga : ADAB-ADAB PERGAULAN DAN PERSAHABATAN DENGAN (KHALIQ) ALLAH DAN MAKHLUK.


Adab Dengan Orang Alim
Adab yang harus dimiliki ialah sabar, selalu santun, duduk dengan wibawa disertai kepala yang tunduk, tidak takkabur terhadap semua orang kecuali pada mereka bersikap tawadu’ dalam setiap majlis dan pertemuan, tidak bersenda gurau, menyayangi murid, berhati-hati terhadap orang yang sombong, memperbaiki negeri dengan cara yang baik dan tidak marah, tidak malu untuk mengaku tidak tahu, memperhatikan pertanyaan si penanya dan berusaha memahami pertanyaannya, menerima hujah dan mengikuti yang benar dengan kembali kepadanya manakala ia salah, melarang murid mempelajari ilmu yang berbahaya dan mengingatkannya agar tidak menuntut ilmu untuk selain redha Allah Swt, melarang murid sibuk dengan hal-hal yang bersifat fardu kifayah sebelum menyelesaikan yang fardu ain (yang termasuk  fardu ain adalah memperbaiki yang lahir dan batinnya dengan takwa) serta membekali dirinya terlebih dahulu dengan sikap takwa tersebut agar sang murid bisa mencontoh amalnya, kemudian mengambil manfaat dari ucapannya.

Adab Seorang Murid
Adab yang harus dimiliki oleh seorang murid terhadap gurunya adalah mendahuluinya dalam memberi hormat dan salam, tidak banyak berbicara di hadapannya, tidak mengatakan apa yang tak ditanya oleh gurunya, tidak bertanya sebelum diberi izin, tidak mengungkapkan sesuatu yang bertentangan dengan ucapannya, misalnya dengan ber kata, “Pendapat si fulan berbeza dengan dengan ucapanmu”, tidak menunjuk sesuatu yang berseberangan dengan pendapatnya sehingga terlihat ia lebih tahu tentang yang benar daripada gurunya, tidak bertanya kepada teman duduk gurunya dalam majlisnya, tidak menoleh ke sekitarnya, melainkan ia harus duduk dengan menundukkan pandangan disertai sikap tenang dan etika sebagaimana ketika menunaikan salat. Murid juga tak boleh banyak bertanya ketika guru sedang letih. Jika guru berdiri maka sang murid juga harus berdiri untuknya, tidak diikuti dengan pembicaraan dan pertanyaan, tidak bertanya kepadanya dalam perjalanan menuju rumah.

Baca artikel selanjutnya di :-
http://issuu.com/pkpimuniselbj/docs/risalah_tarbawi_edisi_4/1


No comments:

Post a Comment