Sebahagian dari kita mungkin pernah mendengar tentang
hikmah. Misalnya ketika dirundung resah bencana, seseorang akan diperingatkan
tentang hikmah dibalik musibah. Jadi apa itu Al Hikmah? Hikmah secara mudahnya
ialah faham akan ketaqwaan yang tuntas dan kafi yakni mengerti dengan
pengertian yang sungguh sungguh mendalam.
Pendapat ini diperkuatkan dengan satu hadith yang dimana
Rasulullah telah bersabda mafhumnya, “hikmah adalah barang yang hilang dari
orang mukmin, maka dimana sahaja ia didapati, dia adalah orang yang berhak
terhadapnya.”
(Riwayat At- Tirmidzi)
Memperkatakan tentang hikmah, adalah sangat tidak adil
jika tidak diperikan tentang pengkisahan Allah dalam Al Quran akan seorang ahli
hikmah yang bernama Luqmanul Hakim dalam Surah Luqman yakni dari ayat 12 hingga
19, mafhumnya;
12) Dan
sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, iaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan
barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk
dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya
lagi Maha Terpuji."
13) Dan (ingatlah)
ketika Luqman berkata kepada
anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: "Hai
anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan
(Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
14) Dan Kami perintahkan
kepada manusia (berbuat
baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya
dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyusukannya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu-bapamu, hanya kepada-Kulah
kembalimu.
15) Dan jika keduanya memaksamu
untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu
yang tidak ada pengetahuanmu
tentang itu, maka janganlah kamu
mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah
jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka
Ku beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Baca artikel selanjutnya di:-
http://issuu.com/pkpimuniselbj/docs/risalah_tarbawi_edisi_2
No comments:
Post a Comment